Friday, October 18, 2019
Aktivitas Peserta Didik dan Guru dalam Pmebelajaran Berbasis Disruptive Innovation Learning
No
|
Guru
|
Kelas
|
Aktivitas
Guru
|
Pengalaman
Belajar Siswa
|
1.
|
Alfitrah
Pratiwi Alvina
|
IPA Terpadu
VIII
|
(Siswa 1 : Elvira)
(Siswa 2 : Putri)
|
|
Guru membuat pembelajaran online dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning yang menuntut siswa melakukan kegiatan
untuk menghimpun informasi, membandingkan, mengkatagorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, mengorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan.
Langkah awal yang dilakukan guru adalah memberikan link
video animasi pembelajaran kepada siswa secara online, kemudian memberikan
kesempatan siswa untuk mengamati video dan mengidentifikasi masalah yang
kemudian akan dibahas bersama oleh guru dan siswa.
|
1.
Siswa membuka link
Youtube yang diberikan dan mengamati tayangan video animasi pembelajaran
tentang materi sistem pencernaan pada manusia
2.
Siswa mendownload
LKPD dan mengerjakannya sesuai panduan yang ada.
3.
Siswa mengumpulkan
informasi untuk menjawab pertanyaan yang tercantum pada LKPD melalui kegiatan
mengamati video dan membaca materi pada bahan ajar yang telah disediakan.
4.
Siswa dapat
berdiskusi dan mengajukan pertanyaan pada guru secara online.
5.
Siswa
kembali mengupload LKPD yang telah dikerjakan.
|
Modifikasi RPP Inovasi Materi Sistem Pencernaan Manusia
KOMPONEN RPP
|
RPP KONVENSIONAL
|
RPP DISRUPTED INOVASI
|
Identitas
|
||
Sekolah
|
SMP Islam Nur Ma”arif Kota Jambi
|
SEKOLAH MENENGAH TERKAIT
|
Matapelajaran
|
IPA Terpadu
|
IPA Terpadu
|
Kelas/Semester
|
VIII/I
|
Kelas online /berkelanjutan
|
Materi Pokok
|
Sistem Pencernaan
|
1. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan.
2. Mengidentifikasi kandungan nutrisi yang diperlukan oleh
tubuh.
|
Alokasi Waktu
|
2 x 45 menit
|
Paling lambat satu minggu
|
Kompetensi
|
||
Inti
|
||
1
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
|
Mengaitkan nilai-nilai agama dengan urutan sistematis
dalam proses pencernaan
|
2
|
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung
jawab, reponsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak, lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat,dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
|
Mengaitkan nilai-nilai agama dengan urutan sistematis
dalam proses pencernaan
|
3
|
Memahami,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humanoria denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan,
dan peradaban terkait peyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk
memecahkan masalah.
|
Menerapkan perilaku
jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak untuk mengenal organ-organ dan kelainan pada sistem pencernaan
|
4
|
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metodesesuai dengan kaidah keilmuan.
|
Menerapkan dan mengaitkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif secara sistematis
proses pencernaan dengan mengkaitkan ke dalam kehidupan sehari-hari
|
Dasar
|
Mendeskripsikan proses-proses
yang terjadi pada sistem pencernaan
|
Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
|
Indikator
|
1.
Mendeskripsikan
fungsi dan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada didalamnya
2.
Membedakan antara
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan
pada manusia
3.
Membandingkan
pencernaan mekanik dan kimiawi
4.
Menyebutkan
contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
|
1.
Mengidentifikasi
organ –organ pencernaan dan kelenjar pencernaan melalui video pembelajaran.
2.
Mengidentifikasi
kandungan zat melalui uji kandungan zat dan mampu menyebutkan fungsi dan
jenis makananya
3.
Mengumpulkan data
melalui penyelidikan sendiri tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
4.
Memberikan contoh-contoh
penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan berupa gambar ataupun
video penyakit tersebut.
|
Tujuan
|
1.
Siswa dapat mendeskripsikan fungsi
dan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada didalamnya
2.
Siswa mampu melaksanakan uji
kandungan zat yang ada didalam makanan
3.
Siswa dapat membedakan antara
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan
pada manusia
4.
Siswa dapat membandingkan
pencernaan mekanik dan kimiawi
5.
Siswa dapat menyebutkan contoh
kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
|
1.
Siswa dapat memahami sistem organ
pencernaan (saluran dan kelenjar pencernaan).
2.
Siswa dapat memahami berbagai zat-zat yang terkandung pada makanan.
3.
Siswa dapat melakukan uji
bahan makanan.
4.
Siswa dapat mengumpulkan serta menyajikan data melalui penyelidikan tentang pencernaan mekanis
dan kimiawi.
5.
Siswa dapat memahami contoh-contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem
pencernaan.
|
Model
|
Kooperatif Learning
|
Discovery learning dan Kooperatif learning
|
Metode
|
Ceramah
, diskusi, Tanya jawab
|
Chat
online, presentasi online, diskusi
online, video call, streaming, search engine.
|
Media
|
Lembar Kerja Siswa (LKS)
|
Video pembelajaran, LKS digital
|
Sumber Pembelajaran
|
Buku paket
|
Multimedia interaktif dan internet
|
Uraian Materi
|
Ø Makanan
sebaiknya mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah
yang banyak, sedangkan vitamin, dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah
yang sedikit. 2. Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut
karbohidrat sederhana ditemukan pada buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan
serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam kentang dan makanan
yang terbuat dari biji-bijian. Serat,
seperti selulosa, ditemukan di dinding sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti
gandum atau sereal, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-buahan
lainnya merupakan sumber serat yang baik. Serat yang tidak dapat dicerna,
dikeluarkan sebagai feses. 3. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak
jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar.
Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji adalah
lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan
dalam daging, susu, keju, minyak kelapa,
dan minyak kelapa sawit. Lemak adalah unit penyimpanan yang baik untuk
energi. Kelebihan energi dari makanan
yang kita makan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan kemudian.
4. Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan
(protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain
daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein
nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya.
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti
sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormone, dan pembentuk antibodi.
Ø Vitamin
dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena diperlukan untuk
mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan
menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin
yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K)..
Ø Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan
organ tambahan. Organ utama berupa saluran pencernaan yang dimulai dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan berakhir di
anus.
Ø Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum). Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas. Cairan
pankreas mengandung enzim lipase, amilase, trypsin. Lipase akan bekerja
mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum, dan tripsin yang mengubah
protein menjadi polipeptida. Sementara itu cairan empedu juga bekerja pada
kimus dengan cara mengemulsikan lemak yakni mengubah lemak jadi larut dengan
air.
Usus besar atau kolon
memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon decendens dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus besar
terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat
dikatakan sebagai zat-zat sisa. Usus
besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada
sisa makanan terlalu banyak, maka dinding
usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa
makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan
mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali bakteri Escherichia coli yang membantu
membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu membentuk vitamin K
dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang
berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.
Ø Di dalam rongga mulut,
terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur
mengandung Mukosa (lendir),
senyawa antibakteri dan enzim
amylase .Pencernaan makanan di rongga mulut
terjadi secara mekanis dan kimiawi. 9. Faring adalah saluran yang
memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan
(esofagus). 10. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara
mekanis, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, bolus tercampur dengan getah lambung. Getah
lambung mengandung, HCl, enzim pepsin, dan renin.
|
Sistem
pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama
dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan
mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1. Injesti Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan
di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti
sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
2. Pencernaan
Mekanik Proses
pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut.
Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu
kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk
mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau
sesuai dengan keinginan kita.
3. Pencernaan
Kimiawi Proses
pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini
dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
4. Penyerapan Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari
sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui
osmosis, transport aktif, dan difusi.
5.
Penyingkiran Yaitu
penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan
melalui defekasi.
Organ
Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang
termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:
1. Saluran
Pencernaan Saluran
pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih
kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang
termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus
serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui
anus.
2. Organ
pencernaan tambahan (aksesoris) Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk
membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat
dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan
kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan
tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan
makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti
kelenjar ludah, hati dan pankreas.
3.
Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan
selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa
turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di
lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim
sebagai berikut:
·
Renin,
berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
·
Pepsin,
berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
·
HCl (asam
klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin
pada usus halus.
·
Lipase,
berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
·
Amilase.
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
·
Lipase. Yaitu
enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
·
Tripsinogen.
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap
diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
selanjutnya
makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat
dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta
protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh
proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya,
proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian
besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak
diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam
bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang
tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan
vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa
makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan
air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan
kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan
dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan
dilakukan dengan sadar.
Gangguan
Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada
sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di
antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan,
keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan
kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:
1. Gastritis, Merupakan suatu peradangan akut atau
kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah
penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar
asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis, Hepatitis merupakan penyakit yang
terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh
melalui air atau makanan.
3. Diare, Diare terjadi karena adanya iritasi pada
selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer.
Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau
kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga,
laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila
fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut
terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya
yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
4. Konstipasi, Konstipasi atau yang sering kita sebut
dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala
fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya
penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan
menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang
besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan
berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran
berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
5. Apendisitis, Apendisitis merupakan gangguan yang
terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri
pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan
pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam
beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag, Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
8. Keracunan Keracunan makanan dapat terjadi karena
pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit
demam tipus dan paratipus.
9. Tukak
Lambung Tukak
lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada
selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman,
toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan
merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL
di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi
(kurang gizi) Yakni
penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan
banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni
penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang
anak-anak.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
||
Pendahuluan
|
||
Orientasi
|
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
|
Login ke situs pembelajaran, link ke youtube melihat
animasi mekanisme pencernaan manusia.
|
Motivasi
|
Guru menjelaskan kepada siswa”setiap manusia dapat
menggunakan fungsi organ-organ pencernaan dengan baik”.
|
Menyaksikan video bagian-bagian dari organ sistem
pencernaan manusia.
|
Apersepsi
|
Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang
dipelajari: Sistem Pencernaan.
|
Menyaksikan video sistem pencernaan dari proses mekanis
hingga proses kimiawi.
|
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran
|
Teoritis
|
Aplikatif, unik, spesifik
|
Kegiatan Inti
|
||
Eksplorasi:
1.
Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
2. Peserta didik menyimak bahan ajar
terkait organ-organ pencernaan, saluran pencernaan dan makanan serta fungsinya bagi tubuh dalam buku
sumber
3. Melalui kerja kelompok, guru
menugasi siswa melakukan identifikasi kandungan makanan dalam suatu produk
makanan kemasan, kelompok lainnya melakukan uji kandungan amilum, lemak dan
protein dalam makanan dengan bimbingan guru
|
Eksplorasi:
1. Memperlihatkan
video animasi tentang
pencernaan
2. Melakukan diskusi secara
online untuk
membahas berbagai pertanyaan dari video pembelajaran yang telah ditayangkan.
3. Guru menjelaskan berbagai
hubungan
organ pencernaan dengan kesehatan melalui materi ajar yang bisa diakses oleh siswa.
4. Guru membagi siswa menjadi
beberapa
kelompok da menyediakan lembaran LKS yang bisa di download oleh siswa. LKS tersebut berisi petunjuk kerja untuk mengidentifikasi berbagai kandungan zat yang terdapat pada makanan.
5. Siswa mendownload LKS
tersebut
6. Guru membimbing siswa
secara online
melalui chat ataupun video call. |
|
Elaborasi:
1. Setiap kelompok mendiskusikan dan
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok terkait fungsi makanan bagi tubuh,
hasil identifikasi kandungan makanan, serta hasil tes lemak, karbohidrat,
protein
2. Kelompok lain merespon laporan
hasil kerja kelompok atas tugas yang diberikan
|
Elaborasi
1.
Siswa menyampaikan hasil percobaan mereka melalui forum chat
2.
Siswa memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada
materi yang telah disediakan secara online
3.
Guru membimbimbing siswa dan memverifikasi kebenaran hasil laporan
melalui diskusi online
|
|
Konfirmasi:
6.
Guru
memberikan penguatan dan umpan balik atas laporan hasil kerja siswa
7.
Peserta
didik ditugasi untuk mengkomunikasikan kembali: Apa fungsi makanan, apa saja
zat-zat kandungan makanan yang diperlukan tubuh manusia, dan bagaimana cara
melakukan identifikasinya.
|
Konfirmasi
1.
Guru memberikan penguatan dan umpan balik atas laporan hasil lerja siswa
melalui forum chat.
2.
Guru memberikan beberapa soal yang dapat didownload oleh siswa secara
online dan jawaban dapat dikirim secara online
3.
Guru mengklarifikasi jawaban siswa melalui chat ataupun video call untuk
penjelasan lebih lanjut.
|
|
Penutup
|
Peserta didik
·
Membuat poin-poin penting (resume) yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
·
Mengagendakan pekerjaan rumah (PR).
·
Mengagendakan materi yang harus
dipelajari pada pertemuan pembelajaran berikutnya.
Guru
·
Mengingatkan kembali materi
pembelajaran yang akan datang.
·
Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik.
·
Mengucapkan hamdalah.
Mengakhiri
pembelajaran dengan
mengucapkan salam. |
Menyimpulkan
materi pembelajaran via room chat online.
|
Untuk download dalam file Word, silahkan klik link berikut:
https://www.4shared.com/office/PDBWiz0qiq/Modifikasi_RPP-IPA__SISTEM_PEN.html
Subscribe to:
Posts (Atom)