Friday, October 18, 2019

Aktivitas Peserta Didik dan Guru dalam Pmebelajaran Berbasis Disruptive Innovation Learning

https://www.4shared.com/office/se7NH-bNiq/Tugas_Disruptive_Innovation__K.html

Aktivitas Peserta Didik dan Guru dalam Pmebelajaran Berbasis Disruptive Innovation Learning

No
Guru
Kelas
Aktivitas Guru
Pengalaman Belajar Siswa
1.
Alfitrah Pratiwi Alvina      
IPA Terpadu VIII

(Siswa 1 : Elvira)


(Siswa 2 : Putri)



Guru membuat pembelajaran online dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning yang menuntut siswa melakukan kegiatan untuk menghimpun informasi, membandingkan, mengkatagorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mengorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan.
Langkah awal yang dilakukan guru adalah memberikan link video animasi pembelajaran kepada siswa secara online, kemudian memberikan kesempatan siswa untuk mengamati video dan mengidentifikasi masalah yang kemudian akan dibahas bersama oleh guru dan siswa.
1.    Siswa membuka link Youtube yang diberikan dan mengamati tayangan video animasi pembelajaran tentang materi sistem pencernaan pada manusia
2.    Siswa mendownload LKPD dan mengerjakannya sesuai panduan yang ada.
3.    Siswa mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang tercantum pada LKPD melalui kegiatan mengamati video dan membaca materi pada bahan ajar yang telah disediakan.
4.    Siswa dapat berdiskusi dan mengajukan pertanyaan pada guru secara online.
5.    Siswa kembali mengupload LKPD yang telah dikerjakan.

Modifikasi RPP Inovasi Materi Sistem Pencernaan Manusia


KOMPONEN RPP
RPP KONVENSIONAL
RPP DISRUPTED INOVASI
Identitas


Sekolah
SMP Islam Nur Ma”arif Kota Jambi
SEKOLAH MENENGAH TERKAIT
Matapelajaran
IPA Terpadu
IPA Terpadu
Kelas/Semester
VIII/I
Kelas online /berkelanjutan
Materi Pokok
Sistem Pencernaan
1. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan.

2. Mengidentifikasi kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Alokasi Waktu
2 x 45 menit
Paling lambat satu minggu
Kompetensi
Inti
1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
Mengaitkan nilai-nilai agama dengan urutan sistematis dalam proses pencernaan
2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, reponsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak, lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat,dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
Mengaitkan nilai-nilai agama dengan urutan sistematis dalam proses pencernaan
3
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humanoria denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban terkait peyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah.
Menerapkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak untuk mengenal organ-organ dan kelainan pada sistem pencernaan
4
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metodesesuai dengan kaidah keilmuan.
Menerapkan dan mengaitkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif secara sistematis proses pencernaan dengan mengkaitkan ke dalam kehidupan sehari-hari

Dasar
Mendeskripsikan proses-proses yang terjadi pada sistem pencernaan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.


Indikator
1.       Mendeskripsikan fungsi dan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada didalamnya
2.       Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia
3.       Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi
4.       Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
1.      Mengidentifikasi organ –organ pencernaan dan kelenjar pencernaan melalui video pembelajaran.
2.      Mengidentifikasi kandungan zat melalui uji kandungan zat dan mampu menyebutkan fungsi dan jenis makananya
3.      Mengumpulkan data melalui penyelidikan sendiri tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
4.      Memberikan contoh-contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan berupa gambar ataupun video penyakit tersebut.
Tujuan
1.       Siswa dapat mendeskripsikan fungsi dan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada didalamnya
2.       Siswa mampu melaksanakan uji kandungan zat yang ada didalam makanan
3.       Siswa dapat membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia
4.       Siswa dapat membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi
5.       Siswa dapat menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
1.      Siswa dapat memahami sistem organ pencernaan (saluran dan kelenjar pencernaan).
2.      Siswa dapat memahami berbagai zat-zat yang terkandung pada makanan.
3.      Siswa dapat melakukan uji bahan  makanan.
4.      Siswa dapat mengumpulkan serta menyajikan data melalui penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
5.      Siswa dapat memahami contoh-contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
Model
Kooperatif Learning
Discovery learning dan Kooperatif learning
Metode
Ceramah , diskusi, Tanya jawab
Chat online, presentasi  online, diskusi online, video call, streaming, search engine.
Media
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Video pembelajaran, LKS digital
Sumber Pembelajaran
Buku paket
Multimedia interaktif dan internet
Uraian Materi
Ø  Makanan sebaiknya mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin, dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. 2. Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu  gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat sederhana ditemukan pada buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.  Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-buahan lainnya merupakan sumber serat yang baik. Serat yang tidak dapat dicerna, dikeluarkan sebagai feses. 3. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji  adalah  lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa,  dan minyak kelapa sawit. Lemak adalah unit penyimpanan yang baik untuk energi.  Kelebihan energi dari makanan yang kita makan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan kemudian. 4. Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormone, dan pembentuk antibodi.
Ø  Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K)..
Ø  Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ tambahan. Organ utama berupa saluran pencernaan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan berakhir di anus.
Ø  Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung  dengan kantung empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim lipase, amilase, trypsin. Lipase akan bekerja mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum, dan tripsin yang mengubah protein menjadi polipeptida. Sementara itu cairan empedu juga bekerja pada kimus dengan cara mengemulsikan lemak yakni mengubah lemak jadi larut dengan air.
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon decendens dan berakhir pada anus.  Di antara usus halus dan usus besar terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai  zat-zat sisa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding  usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali  bakteri Escherichia coli yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri  Escherichia coli mampu membentuk vitamin K dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.
Ø  Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva).  Air liur  mengandung Mukosa (lendir),  senyawa antibakteri  dan enzim amylase .Pencernaan makanan di rongga mulut  terjadi secara mekanis dan kimiawi. 9. Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus). 10. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara mekanis, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi,  bolus tercampur dengan getah lambung. Getah lambung mengandung, HCl, enzim pepsin, dan renin.

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.


Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1. Injesti Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
2. Pencernaan Mekanik Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
3. Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
4. Penyerapan Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
5. Penyingkiran Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.

Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:
1. Saluran Pencernaan Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris) Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia



4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
·         Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
·         Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
·         HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
·         Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.

Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
·         Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
·         Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
·         Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.

Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:
1. Gastritis, Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis, Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare, Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
4. Konstipasi, Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
5. Apendisitis, Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag, Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
8. Keracunan Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi) Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
Langkah-langkah Pembelajaran


Pendahuluan
Orientasi
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Login ke situs pembelajaran, link ke youtube melihat animasi mekanisme pencernaan manusia.
Motivasi
Guru menjelaskan kepada siswa”setiap manusia dapat menggunakan fungsi organ-organ pencernaan dengan baik”.
Menyaksikan video bagian-bagian dari organ sistem pencernaan manusia.
Apersepsi
Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang dipelajari: Sistem Pencernaan.
Menyaksikan video sistem pencernaan dari proses mekanis hingga proses kimiawi.
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran
Teoritis
Aplikatif, unik, spesifik
Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1.      Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok

2.      Peserta didik menyimak bahan ajar terkait organ-organ pencernaan, saluran pencernaan dan makanan serta fungsinya bagi tubuh dalam buku sumber

3.      Melalui kerja kelompok, guru menugasi siswa melakukan identifikasi kandungan makanan dalam suatu produk makanan kemasan, kelompok lainnya melakukan uji kandungan amilum, lemak dan protein dalam makanan dengan bimbingan guru

Eksplorasi:
1. Memperlihatkan video animasi tentang
    pencernaan
2. Melakukan diskusi secara online untuk
    membahas berbagai pertanyaan dari
    video pembelajaran yang telah
    ditayangkan.
3. Guru menjelaskan berbagai hubungan
    organ pencernaan dengan kesehatan
    melalui materi ajar yang bisa diakses
    oleh siswa.
4. Guru membagi siswa menjadi beberapa
    kelompok da menyediakan lembaran
    LKS yang bisa di download oleh siswa.
    LKS tersebut berisi petunjuk kerja untuk
    mengidentifikasi berbagai kandungan
    zat yang terdapat pada makanan.
5. Siswa mendownload LKS tersebut
6. Guru membimbing siswa secara online
    melalui chat ataupun video call.

Elaborasi:

1.      Setiap kelompok mendiskusikan dan mengkomunikasikan hasil kerja kelompok terkait fungsi makanan bagi tubuh, hasil identifikasi kandungan makanan, serta hasil tes lemak, karbohidrat, protein

2.      Kelompok lain merespon laporan hasil kerja kelompok atas tugas yang diberikan

Elaborasi
1.       Siswa menyampaikan hasil percobaan mereka melalui forum chat
2.       Siswa memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada materi yang telah disediakan secara online
3.       Guru membimbimbing siswa dan memverifikasi kebenaran hasil laporan melalui diskusi online

Konfirmasi:

6.      Guru memberikan penguatan dan umpan balik atas laporan hasil kerja siswa

7.      Peserta didik ditugasi untuk mengkomunikasikan kembali: Apa fungsi makanan, apa saja zat-zat kandungan makanan yang diperlukan tubuh manusia, dan bagaimana cara melakukan identifikasinya.

Konfirmasi
1.       Guru memberikan penguatan dan umpan balik atas laporan hasil lerja siswa melalui forum chat.
2.       Guru memberikan beberapa soal yang dapat didownload oleh siswa secara online dan jawaban dapat dikirim secara online
3.       Guru mengklarifikasi jawaban siswa melalui chat ataupun video call untuk penjelasan lebih lanjut.
Penutup
Peserta didik
·         Membuat poin-poin penting (resume) yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
·         Mengagendakan pekerjaan rumah (PR).
·         Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan pembelajaran berikutnya.
Guru
·         Mengingatkan kembali materi pembelajaran yang akan datang.
·         Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik.
·         Mengucapkan hamdalah.
      Mengakhiri pembelajaran dengan  
     
mengucapkan salam.
Menyimpulkan materi pembelajaran via room chat online.

Untuk download dalam file Word, silahkan klik link berikut:
https://www.4shared.com/office/PDBWiz0qiq/Modifikasi_RPP-IPA__SISTEM_PEN.html